Madrasatul Qurra’

Madrasatul Qurra’ merupakan program pembelajaran Al qur’an dimulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan. Program ini merupakan himpunan dari 12 program “Perekat“. Tujuan program ini adalah untuk mengembalikan ummat kepada Al Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupannya. Diharapkan dengan mengikuti program ini, masyarakat dapat menguasai dasar-dasar baca tulis Al Qur’an, mahir dalam membacanya, serta memahami ilmu-ilmu dasar keislaman lainnya yang menunjang pengamalan Al Qur’an terhadap kehidupan sehari-hari.

Beberapa tingkatan dalam belajar Al qur’an dibagi ke dalam beberapa kelas diantaranya:

  • Program Ta’lim

عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

Artinya: “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)

Program pembelajaran dasar-dasar Al Qur’an bagi jama’ah yang belum memiliki pengetahuan dasar baca tulis Al Qur’an, mulai dari penguasaan huruf Hijaiyyah dan penulisannya hingga pembacaan ayat-ayat Al Qur’an untuk usia anak, remaja, hingga dewasa.

Untuk program Ta’lim sebagai program pembelajaran dasar-dasar Al Qur’an, menggunakan Metode Nuraniyyah yang disusun oleh Syaikh Muhammad Nur Haqqani yang telah dicetak dalam versi Indonesia yang dikeluarkan oleh yayasan. Metode ini merupakan metode yang paling sukses dan paling banyak digunakan diberbagai benua Eropa, Afrika, dan Asia, ada kemiripan dengan metode ejaan Al Baghdady (dalam istilah Bahasa Bugis/Makassar, metode makkalepu’/mengeja), namun metode ini lebih baik dan lebih lengkap. Metode ini dipilih untuk menjawab kebutuhan atas kemampuan membaca Al Qur’an generasi saat ini yang sangat lemah.

 

  • Program Tahsin

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم (( الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ))

Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Seorang yang lancar membaca Al Qur`an akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Qur`an dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala.”  (HR. Muslim).

Program pemantapan bacaan Al Qur’an lanjutan bagi jama’ah yang telah menguasai dasar-dasar baca tulis Al Qur’an atau program perbaikan kemampuan baca Al Qur’an yang telah dikuasai sebelumnya disertai pembelajaran hukum-hukum tajwid, agar menjadi mahir dalam membacanya.

Untuk program Tahsin sebagai program pemantapan lanjutan, dipilihkan materi dari Metode Asy-Syafi’i yang merupakan metode ringkas untuk penguasaan ilmu-ilmu tajwid secara praktis, mulai dari makhaarijul huruuf (penyebutan huruf Hijaiyyah) hingga hukum-hukumnya.

 

  • Program Tahfizh

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, hadits ini shahih ).

Ibnu Hajar Al Haitami rahimahullah berkata, “Hadits di atas menunjukkan keutamaan khusus bagi yang menghafalkan Al Qur’an dengan hatinya, bukan yang sekedar membaca lewat mushaf.

Program penghafalan Al Qur’an yang merupakan program lanjutan setelah jama’ah memahami hukum-hukum tajwid  dan memiliki kefasihan bacaan Al Qur’an yang mumpuni.

Untuk program Tahfizh sebagai program penghafalan Al Qur’an, dipilihkan Metode Pakistany, dimana program menghafal Al Qur’an dijadwalkan sebagai berikut: Sabaq (penyetoran hafalan baru), Sabqi (penyetoran kembali hafalan yang telah disetorkan kemarin), dan Manzil (penyetoran hafalan satu juz).

 

Materi Tambahan/Penunjang

Selain belajar Al qur’an sebagai pokok dari program ini, dalam pelaksanaannya program ini juga disungguhkan materi-materi penunjang untuk menunjang pemahaman dan pengamalan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, disajikan beberapa materi sebagai berikut:

  • Adab dan Akhlak Islami

Disarikan dari buku Kitabul Jami’ oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Atsqalani dan atau Seindah Akhlaq Nabi oleh Tim Markaz Inayah.

  • Ulumul Qur’an

Disarikan dari buku Ulumul Qur’an oleh Ustadz Komari, S.Pd.

  • Amalan Sunnah Harian

Disarikan dari buku 1001 Amalan Sunnah Sehari Semalam.

  • Aqidah Islam

Disarikan dari buku Tanya Jawab Soal Aqidah oleh Syaikh Muhammad Jamil Zainu.

  • Fiqh Ibadah Praktis

Disarikan dari buku Fiqh Ibadah Praktis oleh Ustadz Komari, S.Pd.

  • Kisah Teladan

Disarikan dari buku Serial Sirah Nabawiyah untuk Anak oleh Tim PQIDS

 

Program Tambahan

  • Kelas Ekstrakurikuler (Ahad): Qur’an Day berupa membaca secara tilawah 1 juz atau menghafalkan surah/ayat pilihan (sebelum Ahad Bersih);
  • Rihlah Akbar qori’/qori’ah beserta orang tua/wali dilaksanakan sekali dalam 6 bulan.

 

 

Bagi Handa Taulan yang ingin menjadi bagian dalam program ini, dapat menyalurkan bantuannya demi kelancaran dan keterlaksanaan program ini. Donasi dapat di salurkan ke:

Dompet Peduli Masjid di nomor rekening BNI Syariah 333-1313-007 (Kode ATM Bersama 009). Konfirmasi transfer ke nomor 082-300-111-300 (via SMS atau whatsapp). Klik SINI

 

[1] Qori’qori’ah merupakan istilah untuk peserta pembelajaran Al Qur’an untuk semua level, ta’lim-tahfizh

[2] Murobbi(yah) adalah istilah untuk pengajar yang berperan mendidik, mengajarkan, dan membimbing peserta MQ baik pada jam pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran.

2017 Yayasan Amal Jariyah Indonesia Official Website | Designed by Yayasan Amal Jariyah Indonesia

WeCreativez WhatsApp Support
Kami akan segera membalas chat Anda.
Bismillah.. Ada yang ingin ditanyakan?