YAJI (05/02/2018) Untuk mencapai misi pembangunan pusat dakwah, pendidikan dan pemberdayaan yang berbasis masjid. Alhamdulillah Yayasan Amal Jariyah Indonesia (YAJI) kembali meresmikan penggunaan masjid sebagai sarana peribadatan kaum muslimin. Masjid ini diberi nama Masjid Abu Bakar Ash-Siddiq 2, yang terelatak di jalan poros trans sulawesi maros-pangkep, Desa Bontomarannu Kecamatan Lau Kabupaten Maros- Sulawesi Selatan.
Dibangun diatas tanah wakaf milik Hj. Aisyah dengan luas tanah 145 m2, dengan model bangunan dua lantai, dimana lantai utama difungsikan sebagai masjid, sedangkan lantai dua difungsikan sebagai rumah imam.
Masjid ini diresmikan oleh Asisten 1 kabupaten Maros, H. Burhanuddin, S.Sos., M.M., mewakili bapak Bupati Maros yang berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut, disaksikan langsung oleh Camat Lau, Kepala Kementrian Agama Islam Kabupaten Maros, Ketua YAJI serta beberapa tokoh masyarakat sekitar. Dalam sambutannya beliau senantiasa mengajak kaum muslimin untuk senantiasa memakmurkan masjid, dan mengajak masyarakat agar selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Senada dalam hal tersebut, Kepala Kementrian Agama Islam Kabupaten Maros penyampaian beberapa pesan kapada masyarakat untuk senantiasa memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, baik dalam hal keagamaan maupun dalam hal lainnya seperti masalah ekonomi, pertanian dan lainnya. Beliau juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak Yayasan mewakili warga setempat, karena mewujudkan cita-cita warga setempat yang telah lama mendambakan hadirnya masjid di daerah tersebut.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua YAJI, Ust. Ardian Kamal, M.Sc. yang menyengaja hadir langsung untuk menyaksikan seremonial peresmian masjid ke duanya di kabupaten Maros setelah dua hari yang lalu juga telah meresmikan masjidnya di Desa Moncongloe kecamatan Moncongloe.
“Masjid ini nantinya akan digunakan sebagai pusat pembinaan masyarakat untuk mengenal islam, karena Yayasan selain membangun juga memiliki banyak program untuk memakmurkan masjid dengan harapan agar pahala-pahala dapat mengalir kepada pihak-pihak yang telah mewakafkan baik tanahnya, bangunannya maupun sarana dan prasarana lainnya.” Ungkap Ardian.
Diantara program unggulan Yayasan dalam pembinaan masyarakat adalah program “Pesantren Masyarakat”, yang telah berhasil diterapkan di masjid-masjid binaannya yang lainnya, yang terdiri dari dua belas program kerja utama yakni Marasatul Qurra’ (program pengajaran al qur’an baik untuk yang tua, muda maupun anak-anak), Maknah (program pembinaan keluarga sakinah melalui kajian-kajian keilmuan secara rutin setiap bulan), Generasi Subuh (program pembinaan anak agar mencintai masjid dan gemar sholat berjama’ah di masjid), Generasi Qur’ani (Program pembinaan remaja), Hikmah Magrib (Pembacaan hadist nabi), Karim (kajian rutin mingguan secara berkesinambungan), Asih (program ahad bersih), Sila ukhuwah (kunjungan dan silaturahim ke rumah jamaah binaan), Konsultasi Syariah (Pembahasan permasalahan kerumahtanggaan dan keislaman), Kudaris (kuliah dasar islam), Pesan sahabat muslim (SMS Dakwah) dan Bina Usaha/ Koperasi syari’ah. (*az)