♻ Pertanyaan❓
Assalamualaikum ustadz, mau bertanya soal mimpi. Pernah mimpi ada kuda yang sangat banyak yang berlarian dari arah kampung menuju ke kota (menyebut satu daerah, red-), namun setelah kuda itu sampai di perbatasan kota, kuda itu satu persatu lemah dan jatuh lalu meninggal (menyebut satu daerah, red-). Apakah ada maknanya?? Atau sebuah sesuatu peringatan akan terjadi sesuatu??.
♻ Jawaban📮
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari 7017)
Syetan punya andil dalam mimpi buruk kita
لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ
“Jangan sekali-kali kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan diri kalian di alam mimpi” (HR Muslim 2268).
Maka salah satu adab yang diajarkan oleh Rasulullah ketika bermimpi buruk adalah hendaknya kita tidak menceritakan mimpi tersebut, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاَثًا، وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ
Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri 3 kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemdian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Bukhari 7044, Muslim 2261, dan yang lainnya)
Dan hendaknya anda dan setiap orang yang bermimpi buruk senantiasa berprasangka baik kepada Allah subhanahu wata’ala, karena Allah sesuai prasangka hambanya
Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)
dan yang terakhir hendaknya anda untuk selalu memperhatikan adab-adab tidur dan merbanyaklah do’a agar terhindar dari keburukan.
Adapun mengenai mimpi yang anda alami salah satu pelajaran yang bisa kita petik bersama bahwa manusia akan senantiasa mengejar cita citanya/targetnya namun juga kita harus ingat bahwa sejatinya kita memiliki keterbatasan waktu, fisik dan usia, maka sebaik-baik cita-cita adalah mempersiapkan bekal menuju negeri akhirat dengan lebih serius. Wallahu a’lam
🔰 Dijawab Oleh
Ust. Ardian Kamal, Da’i Kantor Dakwah Kota Riyadh, Arab Saudi.
📡 Disebarluaskan oleh
Yayasan Amal Jariyah Indonesia
Mitra Terbaik Investasi Akhirat Anda
📲 Read & Share
—————————
Kumpulan Tanya Jawab Jariyah Channel Dapat di lihat pula di SINI