♻ Pertanyaan❓
Assalamualaikum warahmatullah.
Ustadz saya mau nanya, saya pernah membaca buku yang menjelaskan sholat rawatib itu maksimal 12 rakaat, sementara saya lihat, banyak dari umat islam yang sholat rawatibnyaa lebih dari 12 rakaat termasuk saya sendiri. Tolong dijelaskan berapa rakaat untuk sholat rawatibnya dan disholat apa saja yang ada?
Terimakasih.
♻ Jawaban📮
Waalaikumusalam warahmatullah.
Salat Rawatib adalah sholat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat wajib (lima waktu). Sholat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba’diyah. Diantara dalil yang menunjukan jumlah rakaat sholat ini diantranya
1. Dalil yang menunjukkan jumlahnya 10 raka’at
Dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengerjakan shalat rawatib sehari semalam sebanyak sepuluh raka’at dan selalu beliau rutinkan, yaitu: dua raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’ dan dua raka’at sebelum Shubuh, sebagaimana diriwayatakan oleh Bukhari-Muslim dalam kedua kitab shahihnya dari hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata:
حَفِظْتُ مِنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَشْرَ رَكَعَاتٍ : رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ اَلظُّهْرِ , وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا , وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اَلْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ , وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اَلْعِشَاءِ فِي بَيْتِهِ , وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ اَلصُّبْحِ
“Aku menghapal dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam 10 rakaat yaitu: dua rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah Isya’ di rumahnya, dan dua rakaat sebelum Shubuh.” (Muttafaq ‘Alaih)
2. Dalil yang menunjukkan jumlahnya 12 raka’at
مَنْ صَلَّى اِثْنَتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي اَلْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang mengerjakan dua belas raka’at shalat sunnah rawatib sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya suatu rumah di surga.”
Hadits ini dikeluarkan oleh Muslim dari Ummu Habibah. Dikeluarkan pula oleh At Tirmidzi dengan sanad yang hasan dan ditambahkan dalam riwayat tersebut shalat sunnah rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’, dan dua raka’at sebelum Shubuh.
3. Dan menjadi 20 raka’at dengan dalil berikut ini
Dalil yang menunjukkan.
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa yang menjaga shalat qobliyah Zhuhur sebanyak empat raka’at dan ba’diyah Zhuhur empat raka’at, maka Allah mengharamkan baginya neraka.” (HR at-Tirmidzi no. 428 Dishahîhkan Syaikh al-Albâni)
Dinyatakan dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا
“Semoga Allah merahmati orang yang shalat 4 rakaat sebelum ashar.” (HR. Ahmad 5980, Abu Daud 1271, Turmudzi 430, dan dihasankan Al-Albani).
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ – ثَلاَثًا – لِمَنْ شَاءَ
“Antara adzan dan iqamat itu terdapat shalat –Rasul mengulanginya tiga kali- bagi siapa yang berkehendak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kesimpulannya, Adapun yang shalat sunnah rawatib yang muakkadah (sangat dianjurkan) adalah boleh dikerjakan 12 rakaat ataupun 10 rakaat sesuai hadits yang pertama, sedangkan sholat sunnah lainnya dihukumi sebagai shalat sunnah biasa. Wallahua’alam.