YAJI(18/07/2017) Terus menggalang potensi ekonomi ummat dalam mengatasi permasalahan sosial keummatan, kali ini Yayasan Amal Jariyah Indonesia (YAJI) kembali melirik salah satu wakaf yang kurang diketahui oleh masyarakat umum. Jika tanah wakaf biasanya hanya digunakan untuk membangun masjid, pesantren, sekolah dan fasilitas umum lainnya, maka YAJI memiliki alternatif lain yakni wakaf produktif. Wakaf tersebut digunakan untuk memberdayaankan potensi ekonomi ummat yang digunakan untuk kegiatan bisnis atau kegiatan yang menghasilkan keutungan yang nantinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan keagaaman seperti operasional masjid, pesantren dan lain-lain.
Wakaf produktif dapat berupa lahan kosong yang nanti akan dikelola seperti untuk peternakan, pertanian dan lain-lain menghasilkan keuntungan, dan bisa juga berupa jasa atau usaha yang diwakafkan dan keutungannya akan digunakan untuk kemaslahatan ummat tentunya. Hal inilah yang membuat amal jariyah mulai melirik wakaf produktif ini, dengan harapan semua keuntungan yang diperoleh nantinya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan ummat.
Tanrutedong, merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi oleh ketua Yayasan bersama rombongan, selasa (18/07), hari ini. Dilokasi ini sudah tersedia tanah wakaf produktif seluas 2 Ha yang kedepannya direncanakan akan dijadikan peternakan dan pengelolaan daging fresh. Selain itu sehari sebelumnya pihak Yayasan juga sempat mengunjungi perusahan depot air minum kemasan dan isi ulang yang telah diwakfkan pula untuk kepentingan ummat. (*az)