Khutbah Jumat
Cinta Dunia Takut Mati
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ
Dari Tsauban berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا
“Hampir saja umat-umat mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”.
فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ
Kemudian seseorang bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?”
قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ
Rasulullah ﷺ bersabda, ”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagaikan sampah/ buih yang dibawa oleh air hujan.
وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ
Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian wahn.
فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ
Kemudian seseorang bertanya, ”Wahai Rasulullah, apa itu wahn?”
قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Rasulullah ﷺ bersabda, ”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 Shahih Al-Albani)
Jamaah Jumat yang berbahagia
Itulah gambaran kehidupan kita saat ini, gambaran yang terjadi di akhir zaman ini, saat para musuh islam berkumpul dari berbagai penjuru mengerumuni kita ibarat orang-orang kelaparan menghadapi makanan dalam piring, menunjukkan betapa mudahnya mereka menghadapi kita, dan betapa hinanya kita di mata mereka.
Padahal jumlah umat islam saat ini yang begitu banyaknya namun tidak ada apa-apanya, tidak mau saling membantu satu sama lain, adanya sifat egois, kurangnya keberanian, parahnya perpecahan, bahkan Rasulullah ﷺ mengumpamakan sampah yang dibawa air hujan.
Allah mengangkat rasa takut dari musuh padahal dahulu orang-orang sangat segan dengan kekuatan ummat islam yang ketika membalas serangan tidak pernah takut meninggalkan dunia.
Semua itu karena kita terkena serangan penyakit al-wahn yaitu cinta dunia dan takut mati, kecintaan terhadap gemerlapnya kehidupan dunia seakan-akan di sinilah kehidupan abadi, dan takut kematian padahal ia datang kapan saja di mana saja kita berada.
Kaum muslimin jamaah jumat yang berbahagia
Oleh karena itu, ada banyak solusi menghadapi tantangan akhir zaman ini, yang paling pertama dan utama adalah kembali kepada agama islam kita dengan sebenar-benarnya, di antaranya:
Pertama: Berhijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, menjauhi hal-hal yang haram, menghindari perbuatan dosa kepada Allah dan kezaliman sesama manusia, menjauhi praktek riba, rutinkan shalat kita, tunaikan zakat, jangan tinggalkan puasa ramadan, naik umrah dan haji ketika telah mampu, membantu saudara islam yang kesusahan dan kebaikan lainnya.
Kedua: Belajar dan memberikan porsi yang besar dalam mempelajari islam, menghadiri taklim, pengajian, siraman rohani setiap harinya, jika tidak didapatkan secara offline, maka ada banyak media online yang memfasilitasi, dan terus meminta tambahan ilmu yang bermanfaat dan beramal shaleh kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Qs. Tha-Ha: 114]
Ketiga: Menjadikan dunia fana ini sebagai tempat hanya untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat yang kekal abadi. Allah Ta’ala berfirman,
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat! [Qs. Al-Baqarah: 197]
Jama’ah jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Dengan kembalinya ummat islam kepada agamanya, akan membuat jumlah yang banyak ini menjadi jumlah yang ditakuti para musuh islam, hilangnya sifat mementingkan diri sendiri, saling bahu membahu, duniapun hanya di tangan bukan di hati sedangkan diri selalu bersiap untuk mati dengan bekal persiapan menuju kehidupan akhirat.
Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta’ala menghindarkan kita semua dari penyakit ganas al wahn dan memberikan kemuliaan islam kepada kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسࣱ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدࣲۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
Penulis: Tim Ilmiyah Yayasan Amal Jariyah Indonesia