Tadabbur Al Qur’an Q.S an-Naba 17-20
Surah An Naba adalah surah yang ke-78, terdiri dari 40 ayat, terdapat pada juz ke-30 atau Juz ‘Amma dan termasuk kedalam golongan Surah Makkiyyah karena turun di kota Mekkah.
Surah An Naba berarti Berita Besar serta mempunyai nama lain yaitu: ‘Amma Yatasaa alun.
Ayat 17:
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقٰتًا
Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,
Ayat 18:
يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ أَفْوَاجًا
(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,
Ayat 19:
وَفُتِحَتِ السَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوٰبًا
dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,
Ayat 20:
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.
Adapun tadabbur dari Surah An-Naba ayat 17-20 sebagai berikut:
- Sesungguhnya hari keputusan adalah hari yang telah ditetapkan. Ayat ini sangat jelas berkaitan dengan hari kiamat yang disebutkan dengan penamaan hari keputusan/pemisahan (يَوْمَ ٱلْفَصْلِ). Hari kiamat memiliki banyak penamaan dan jika Allah menyebutkan sesuatu dengan banyak nama maka hal itu menunjukkan tentang pentingnya atau besarnya hal tersebut. Beberapa penamaan lain tentang hari kiamat dalam al-Qur’an diantaranya: 1) As-Sa’ah; 2) Yaumul Ba’ats (hari berbangkit); Yaumud Din (hari pembalasan); Yaumul Jam’i (hari berkumpul); Yaumul Hisab (hari perhitungan);
- Hal ini juga sebagaimana para raja, biasanya memiliki banyak nama dan julukan. Hal tersebut menunjukkan tentang posisi dan kedudukan orang tersebut.
- Di antara akidah dasar seorang muslim adalah mengimani adanya hari kiamat. Karena orang-orang kafir memiliki cacat dalam hal tauhid rububiyah, yaitu mereka mengingkari akan datangnya hari kiamat.
- Hari kiamat adalah kejadian yang ditentukan waktunya. Allah menunjukkan kepada kita tentang pentingnya pengaturan dan manajemen waktu dalam Islam. Setiap aktivitas dan pekerjaan ada waktunya. Semakin teratur maka semakin efektif. Orang yang tidak memiliki waktu yang terperinci biasanya cenderung menghabiskan waktu dengan kegiatan tidak jelas.
- Agama kita adalah agama yang sangat memperhatikan tentang waktu, sebagaimana dengan shalat yang memiliki waktu-waktu khusus dan terjadwal.
- Diantara hikmah rahasia hari kiamat yang tidak disebutkan waktunya oleh Allah adalah agar kita mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat, karena tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan tiba.
- Orang-orang yang telah mengetahui jadwal keberangkatannya (kematiannya), biasanya hanya akan melakukan persiapan menjelang waktunya. Sehingga hikmah kiamat dirahasiakan agar kita senanitasa mempersiapkan diri sepanjang waktu kita.
- Allah telah menetapkan tentang akan datangnya hari kiamat. Suka atau tidak suka maka kiamat pasti akan datang. Kita tidak tahu apakah kita akan mendapat kan hari besar itu. Namun barang siapa yang telah mendapatkan kematian, maka telah tegak kiamat (kecil) baginya.
- Seseorang belum tentu bertemu dengan hari kiamat (besar), tapi masing-masing orang sudah pasti akan bertemu dengan kiamatnya masing-masing (kematian).
- Orang-orang beriman yang benar keimanannya, harus percaya/ mengimani hal yang kadang tidak tersentuh oleh indera mata, tapi kita dapat mengetahui tanda-tanda tentang kebenaran hal tersebut. Orang yang jujur keimanannya seharusnya melakukan amal shalih. Dalam Al Qur’an keimanan itu digandengkan dengan amal shalih.
- Ada ketetapan yang Allah rahasiakan. Salah satu hikmahnya adalah agar kita dapat konsisten dalam melakukan kebaikan, agar kita senantiasa bersiap dan mengumpulkan bekal untuk beramal shalih menuju kepada Allah.
- Terkadang ada masa futur dalam beramal soleh, salah satu cara untuk menyegarkan keimanan dan mengokohkan keimanan kita adalah dengan memperbanyak tadabbur Al Qur’an.
- Sesungguhnya hari keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yakni waktu yang telah ditetapkan bagi seluruh manusia yang akan menghadapinya untuk mendapatkan pahala atau siksaan yang dijanjikan kepadanya. Dinamakan sebagai hari keputusan karena Allah ketika itu memutuskan perkara antara makhluk-Nya
- Sungguh hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan. Allah menyebutkan hal ini setelah menyebutkan sembilan tanda kekuasaan Allah azza wa jalla pada ayat sebelumnya. Dan Allah menyatakan bahwa hari kebangkitan sebagai suatu keniscayaan, hanya Allah yang tahu kapan terjadinya hari tersebut, dan pada hari itu semua persoalan manusia akan diputuskan oleh Allah dengan seadil-adilnya.
- Berdasarkan firman Allah di ayat ke-17, maka setiap hamba yang beriman sepatutnya semakin yakin akan hari akhirat dan kehidupannya setelah kematian. Selain itu, dari ayat ini, setiap hamba yang beriman sepatutnya semakin semangat beramal sholeh dikarenakan kerinduannya akan kampung akhirat.
- Pada ayat-ayat ini, Allah tidak hanya menjelaskan tentang kepastian datangnya hari kiamat tapi juga menggambarkan kronologi yang akan terjadi sebagai ta’kid untuk memperkuat firman Allah pada ayat-ayat sebelumnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah adalah dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Mengatur segala sesuatunya, dan diantara tanda kekuasaan Allah adalah jauh sebelum kehidupan ini berakhir, Allah sudah menetapkan bagaimana dunia ini akan berakhir.
- Hari keputusan adalah hari yang sangat dahsyat, hari tersebut hanya sesuatu yang dianggap sebagai olok-olokan dan ancaman kecil bagi mereka yang tidak beriman. Berebeda dengan orang-orang yang beriman, di dalam hati akan senantiasa mengucapkan takbir bahwa ketetapan yang Allah janjikan itu telah ada dihadapannya. Hari tersebut menjadikan mereka khawatir dan semakin menambah keagungan mereka kepada Allah.
- Langit-langit yang kita saksikan sekarang tidak ada lubang dan tidak ada celahnya sama sekali. Namun pada hari kiamat akan terbuka, akan banyak pintu-pintu yang Allah subhanahu wa ta’ala bukakan, hal ini menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah. Hal ini mengingatkan kita akan tanda-tanda kekuasaan Allah dan setiap ciptaan Allah dimuka bumi ini sekuat atau sekokoh apapun itu namun dengan ketetapan Allah maka segala sesuatu tersebut akan terpecah belah (hancur).
- Allah menegaskan tentang hari penetapan, ketika sangka kala ditiup, langit di buka, dan gunung-gunung dijalankan. Pada waktu nanti, gunung yang kokoh itu akan hancur. Kita tidak akan mampu berbuat apa-apa, kecuali hal yang sesuai dengan kehendak Allah saja kelak.
- Kita biasanya kagum dengan keindahan alam, tapi kita lupa bahwa hal itu diciptakan oleh Allah. Orang beriman ketika melihat ciptaanNya, maka akan bertambah kekagumannya pada Allah bukan pada makhluk.
- Allah mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kokoh yang kita mengaguminya, hal itu akan hancur, dan hanya Allah yang kekal. Segala sesuatu yang kita lihat hebat di dunia, maka suatu saat pasti akan hancur. Misalnya kekayaan, jabatan, dsb. Maka jangan terlalu kagum dengan sesuatu yang terlalu mewah, megah atau kokoh karena suatu saat akan hilang jika masih konteks dunia. Keputusan Allah terhadap sikap keimanan kita dalam hal ini akan mengantarkan kita ke surga ataupun neraka.
- Waktu keputusan itu selalu ada, termasuk dalam konteks kehidupan kita sehari-hari di dunia. Misalnya hari ujian, hari wisuda, hari kelulusan, hari penerimaan dsb. Kesemua itu merupakan hari keputusan, dimana sebelum di putuskan pada hari yang telah ditetapkan, maka akan ada hal yang kita lalui berupa ujian. Hal tersebut perlu untuk diperjuangkan, bahkan ada yang perlu di korbankan.
- Berkaitan dengan ayat ke-17 di Q.S An Naba ini, Allah telah tetapkan hari keputusan akan tiba, maka sebelum itu terjadi perlu mempersiapkan dirinya sebaik baik mungkin, memperbanyak amal sholeh, berusaha mengurangi dosa dan kemaksiatan, karena ini menentukan lulus atau tidaknya kelak dengan ujian yang di berikan di dunia.
- Hari keputusan di dunia telah ditentukan waktu, tanggal, tahun, dan harinya. Hal ini berbeda dengan yang Allah tetapkan yang penuh rahasia, tidak ada yang tahu kapan tibanya, hikmahnya memang kita betul-betul diperintahkan untuk terus mengupgrade diri (iman) untuk mendapatkan reward terbaik berupa surga
- Hari keputusan yaitu hari kiamat yang sudah pasti terjadi pada waktu yang telah ditetapkan. Pada hari itu Allah subhanahu wa ta’ala menetapkan keputusan kepada setiap makhluk-Nya diantara kaum muslimin dan kaum kafir.
- Hari kiamat adalah akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan yang abadi yaitu negeri akhirat.
- Hari keputusan, yaitu hari kiamat, pasti akan datang dan kedatangannya tidak dapat dimajukan atau dimundurkan. Kedatangannya hanya Allah Ta’ala yang mengetahuinya. Kita hambanya hanya diperintahkan senantiasa menyiapkan diri untuk menghadapinya.
- Pada hari kiamat segala harta, pangkat, dan jabatan semuanya akan di tinggalkan. Tidak ada lagi perbedaan si kaya dan si miskin, di hari kiamat hanya ada dua golongan yaitu golongan penghuni surga dan penghuni neraka.
- Ayat 17, Kiamat adalah sesuatu hari yg akan tiba maka tugas kita mempersiapkan diri menghadapinya. Pada ayat 18-20, Allah menggambarkan/menjelaskan tentang kiamat secara sederhana dan jelas. Hal ini menjadi panduan ketika kita menjelaskan kepada murid, maka berikan contoh yang sederhana hingga murid mengerti
- Orang beriman akan selalu merindukan kampung akhirat, kerinduan itu dibuktikan dengan amal shalih. Orang beriman tentu tahu bagaimana untuk mendapatkan keistimewaan di kampung akhirat. Selain itu, dari ayat tersebut setiap hamba yang beriman semakin semangat beramal sholeh dikarenakn kerinduannya akann kampung akhirat.
Wallahu ta’ala a’lam